• INFO LAINNYA

    Tips Memilih Alat Kesehatan :
    1. Mengutamakan pembelian alat kesehatan baru daripada alat kesehatan bekas, untuk instansi kesehatan pemerintah melalui pengadaan E Katalog LKPP
    2. Sesuai dengan tujuan dan kajian kebutuhan teknologi di lapangan
    3. Sesuai dengan kualitas dan standard spesifikasi yang ditetapkan. Kelengkapan aksesories dan kebutuhan peralatan kesehatan di lapangan
    4. Sesuai dengan jenis, model dan merk yang diinginkan user pengguna. Alat kesehatan made in china mempunyai lifetime pemakaian alat yang lebih singkat dibanding alat kesehatan made in eropa dan made in jepang. Maka dari itu besaran harga made in china lebih murah daripada made in eropa dan jepang. Setiap merk mempunyai reputasi dan kredibilitas kualitas di masing-masing rumah sakit, kembali ke testimonial user pengguna.
    5. Kembali ke inputan user pengguna dan dokter dalam pemakaian di lapangan, user friendly mudah dalam penggunaan, tidak ribet. Bagaimana dengan populasi alat, apakah sudah banyak yang memakai dan familiar di rumah sakit yang lain.
    6. Layanan pelanggan dan service center, apakah distributor mempunyai kualitas layanan costumer service, aftersales service  dan respon time yang bagus. Apakah distributor penyedia memiliki dukungan teknisi berpengalaman dan backup unit jika terjadi kerusakan ? Membeli pada distributor dan penyedia yang tepat sangat dianjurkan. Jika Rumah Sakit pernah membeli dari distributor yang sama, diperlukan evaluasi aftersales yang dilakukan distributor tersebut di tahun sebelumnya. Hal lain perlu ditanyakan kelanjutan kontrak service dan perbaikan setelah garansi habis dari distributor, apakah distributor tersebut mampu melakukan kontrak service dan perbaikan ?
    7. Ketersediaan Bahan Habis Pakai (BHP)  ready dan ketersediaan suku cadang perbaikan (Sparepart) dari distributor penyedia, jika inden harap diinformasikan
    8. Layanan garansi yang tercakup. Klaim garansi bisa dilakukan apabila terdapat kerusakan alat dan cacat produksi pabrikan untuk produk recall. Jika ada alat kesehatan dengan kualitas yang sama pilihlah alat kesehatan yang memiliki durasi garansi yang paling lama. Garansi apakah termasuk back up unit 1x24 jam selama kerusakan alat.
    9. Layanan pengembangan keilmuan berkelanjutan dan program training alat kesehatan yang ditawarkan. Ada beberapa alat kesehatan khususnya alat kesehatan Teknologi Tinggi seperti Ventilator, CT Scan, MRI, USG 4D, Laparoscopy, dll yang masih bisa diexplore lebih lanjut pada sisi teknologi dan aplikasi klinis pelayanan di lapangan. Distributor penyedia yang menyediakan pelatihan training berkelanjutan bagi user akan menjadi poin plus. Training wajib dilakukan setelah alat diinstal agar user/operator/dokter mahir dan mampu mengoperasikan alat tersebut, training juga wajib untuk bagian sterilisasi, dan training teknis untuk teknisi rumah sakit dalam pemeliharaan dan troubleshooting alat. Refreshment training menjadi agenda diklat tahunan yang menjadi program rumah sakit untuk tahun selanjutnya, sampaikan pada manajemen jika diklat tersebut memerlukan anggaran pelatihan tersendiri.
    10. Kemampuan anggaran/budget. Seperti Logika “Segitiga Abang Becak” dalam Negosiasi Pengadaan Barang/Jasa. Harga murah tidak menjadi patokan lebih menghemat anggaran, harga mahal juga harus dikaji sesuai dengan telaahan tujuan dan teknologi kebutuhan pelayanan di lapangan. Harga bukan jaminan, perlu diperhatikan bahwa kualitas jauh lebih penting dari harga, pilihlah distributor yang menawarkan barang-barang berkualitas dan terjamin.

0 komentar:

Posting Komentar